Kamis, Oktober 23, 2008

Mendekati Kaum Saleh

Coba pikirkan kembali, ketika kau mengaku dekat dengan Allah SWT., ketika kau mengatakan telah berjuang keras melakukan perintah-perintah-Nya. Apakah itu sudah cukup untuk dijadikan sebagai bukti kedekatanmu dengan-Nya? Kau mengaku telah mengorbankan hartamu di jalan-Nya, namun coba renungkan, harta mana yang kau punyai untuk kau persembahkan kepada-Nya? Kau mengaku telah beribadah kepada-Nya, namun ibadah mana yang telah kau lakukan?
Jika kau telah melakukan ibadah, sadarkah bahwasanya diam dan gerakmu adalah kerja dan perbuatan-Nya? "Wallahu kholaqokum wa maa ta'maluun, "Dan Allah SWT lah yang menciptakan kamu dan apa-apa yang kamu perbuat". Sadarkah bahwasanya kau mengatakan "Laa haula wa laa quwwata illa billah", "Tidak ada daya dan upaya, kecuali dengan kuasa dan pertolongan Allah". Lalu kenapa kau mengklaim bahwasanya kaulah seorang hamba yang taat yang telah melakukan ibadah kepada-Nya?
Duhai, taukah kau? Mereka yang telah didekatkan kepada-Nya, para rosul, para nabi, para kaum saleh yang kediriannya telah sirna dan telah digantikan dengan Allah SWT. Di dalam jiwa mereka tidak pernah ada diri mereka, yang ada hanyalah Allah SWT. Ketaatan mereka tidak pernah diklaim sebagai pengabdian dari diri mereka, mereka telah pupus, dan yang dirasakan adalah Allah SWT yang menggerakkan mereka di dalam ibadahnya. Tiada sedetiknya di dalam hati mereka terhenti dari berma'rifat kepada-Nya.
Maka, dengan segala kekuranganmu dan kekuranganku, apakah salah jika kita mendekat kepada mereka? Agar supaya limpahan rahmat-Nya kita juga merasakannya. Agar rizqi yang telah mereka dapatkan berupa iman, kitapun dianugerahi-Nya? Berhajilah kepada kaum saleh, sebelum berhaji ke Makkatul Mukarromah... Niscaya kau kan dapatkan apa yang belum pernah kau dapatkan. Kau kan merasakan apa yang belum pernah kau rasakan.
Semoga Allah SWT. menutupi kesalahan-kesalahan kita, dan melimpahi kehidupan kita dengan rahmat-Nya.